Management Industri Public Relations - Review

Dunia Komunikasi - Public Relations

Management Industri PR
Review 1 “ Pembentukan Industri PR”

Perkembangan Industri Public Relations di awalain dengan konvergensi, Fragmentasi Khalayak, dan proses produksi massa.

Perkembangan Industri Public Relations
Era Publisitas ( 1800an )
1. Diseminasi, menarik perhatian
2. Komunikasi seaarah
3. Sedikit riset
4. Penggunaan sekarang pada kegiatan hiburan, olahraga pemasaran

Era Informasi ( 1900an )
1. Penyebaran informasi yang akurat dan jujur;
2. komunikasi satu arah;
3. Penelitian lengkap dan dapat diperoleh;
4. Dilaksanakan pemerintahan, organisasi nonprofit dan organisasi bisnis.

Era Advokasi ( paruh 1900an )
1. Mengubah sikap dan perilaku;
2. Komunikasi dua arah;
3. Penelitian opini dan sikap;
4. Kegiatan dalam organisasi bisnis yang kompetitif, sebab-sebab dan pergerakan.

Era Relasi ( akhir 1900an kedepan )
1. Saling pengertian dan resolusi konflik;
2. Komunikasi dua arah;
3. Penelitian persepsi dan nilai;
4. Kegiatan bisnis yang teratur, pemerintahan, organisasi nonprofit dan gerakan social

Pada abad 20 dan awal 21, tiga pendekatan PR yang komplementer yakni publisitas, informasi publik dan advokasi yang dibangun berdasarkan Prinsip komunikasi seperti mendengar, resolusi konflik dan penelitian yang saling menguntungkan antara organisasi dan publiknya Dalam sejarahnya istilah Public Relations sebagai sebuah teknik menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee yang tahun 1906 berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukes. Atas upayanya ini ia diangkat menjadi The Father of Public Relations.

Perkembangan PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan manusia. Unsur-unsur memberi informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat, dan mengintegrasikan masyarakat, adalah landasan bagi masyarakat.

Tujuan, teknik, alat dan standar etika berubah-ubah sesuai dengan berlalunya waktu. Misalnya pada masa suku primitif mereka menggunakan kekuatan, intimidasi atau persuasi ntuk memelihara pengawasan terhadap pengikutnya. Atau menggunakan hal-hal yang bersifat magis, totem (benda-benda keramat), taboo (hal-hal bersifat tabu), dan kekuatan supranatural. Penemuan tulisan akan membuat metode persuasi berubah. Opini publik mulai berperan.

Ketika era Mesir Kuno, ulama merupakan pembentuk opini dan pengguna persuasi. Pada saat Yunani kuno mulai dikembangkan Olympiade untuk bertukar pendapat dan meningkatkan hubungan dengan rakyat. Evaluasi mengenai pendapat atau opini publik merupakan perkembangan terakhir dalam sejarah kemanusiaan. Dasar-dasar fungsi humas ditemukan dalam revolusi Amerika. Ketika ada gerakan yang direncanakan dan dilaksanakan. Pada dasarnya, masing-masing periode perkembangan memiliki perbedaaan dalam startegi mempengaruhi publik, menciptakan opini publik demi perkembangan organisasinya.
Referensi :
Slide Mata Kuliah
Rumakom.wordpress.com


Review 2 “ Area dan Spesialisasi Industri Public Relations”
Kegiatan PR terbagi atas:
1. Corporate PR
 Corporate Communications
 Corporate Brand Image
2. Marketing PR
 Marketing Communications
 Product Brand Image

Membangun dan memelihara citra perusahaan sebagai korporasi yang berhasil, baik secara ekonomi maupun sosial, sehingga diterima masyarakat sebagai bagian dari aset suatu bangsa. Kegiatan Komunikasi Korporat selalu berkenaan dengan upaya penciptaan pemahaman (organisasi) melalui kegiatan-kegiatan yang diharapkan akan memunculkan suatu dampak, yakni perubahan positif.

Specialisasi PR
 Publisitas  media relations
 Pemasaran marketing communication, customer relations, investor relations
 Public Affairs  community relations, government relations, dan industry relations
 Manajemen Isu  riset komunikasi


PERAN Manajemen PR
- COMMUNICATION TECHNICIAN : PRO hanya menyediakan layanan teknis komunikasi untuk organisasi sedangkan keputusan untuk teknis komunikasi yang harus dijalankan ditentukan oleh orang atau bagian lain dalam organisasi (PR sebagai Journalist in residence)
- COMUNICATION FACILITATOR : PRO membantu manajemen dengan menciptakan kesempatan-kesempatan untuk mendengar apa kata publik dan menciptakan peluang agar publik merasa penting apa yang diharapkan manajemen (PR sebagai jembatan penghubung )
- PROBLEM SOLVING PROCESS FACILITATOR : PRO membantu pekerjaan manajemen melalui kerjasama dengan bagian lain dlm organisasi untuk menemukan pemecahan masalah yg memuaskan bagi masalah PR (PR merupakan bagian TIM manajemen )
- EXPERT PRESCRIBER : Yakni peran PRO dalam konteks membantu manajemen dg pengalaman dan keterampilan mereka untuk mencari solusi penyelesaian masalah PR yang dihadapi organisasi (PR sebagai penentu kebijakan manajemen)

Focus kegiatan PR ( Grunung & Hunt , 1994 )
1. EVENTS Terjadi dalam kerangka waktu terbatas. Kapan mulai dan kapan berakhirnya sangat jelas (ditujukan untuk satu atau beberapa publik terpilih).
2. CAMPAIGN Prinsipnya hampir sama dengan event, namun biasanya diadakan dalam waktu yang lebih panjang dan dapat terdiri dari berbagai event
3. PROGRAM Terdiri dari berbagai events biasanya tidak punya batas yang jelas kapan berakhirnya, dan dilakukan secara berkesinambungan.


Ketrampilan Khusus PR
 CREATOR memiliki kreativitas dalam penciptaan gagasan, ide, buah pikiran yang cemerlang
 CONCEPTOR mempunyai kemampuan (skill) sebagai penyusun konsep program kerja PR dan rencana program lainnya
 MEDIATOR kemampuan menguasai teknik komunikasi melalui media lisan/tertulis dalam menyampaikan pesan atau menyalurkan informasi dari lembaga yang diwakilinya
 PROBLEM SOLVER mampu mengatasi setiap masalah yang dihadapi, baik proaktif,antisipatif, inovatif, dinamis, dan solutif


SPESIALISASI HUMAS / PUBLIC RELATIONS
Ruang lingkup pekerjaan humas mencakup enam bidang pekerjaan, yaitu: Seluruh bidang pekerjaan humas tersebut telah menghasilkan spesialisasi kehumasan yang bersifat khusus. Disebut spesialisasi kehumasan karena melayani khalayak tertentu saja.
1. Publisitas melahirkan bidang kekhususan humas yang disebut dengan media relations. Media relations mengkhususkan khalayaknya pada wartawan (pers) dan media massa pada umumnya. Organisasi tertentu
menjadikan hubungan baiknya dengan media massa sebagai sesuatu yang sangat penting bagi kemajuan usahanya. Suatu perusahaan penyelenggara berbagai pertunjukkan hiburan (event organizer) harus memiliki akses yang baik ke media massa untuk dapat mempromosikan berbagai pertunjukkan yang diselenggarakannya.

2. Public affairs melahirkan tiga bidang kekhususan, yaitu community relations, government relations, dan terakhir adalah industry relations.
a. community relations mengkhususkan khalayak mereka pada masyarakat yang tinggal atau berada di sekitar perusahaan (pabrik). Perusahaan tertentu memberikan penekanan pada aspek ini dalam aktivitas kehumasannya karena perusahaan berada di tengah lingkungan masyarakat di mana pengertian dan dukungan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mempertahankan tujuan perusahaan.
b. government relations yang khusus terfokus dalam hubungannya dengan aparat pemerintahan. Lembaga tertentu memiliki unit karena mereka banyak melakukan proyek yang harus terus menerus bekerja sama atau berkoordinasi dengan pemerintah. c. c. industrial relations khusus mengenai kelompok buruh atau pekerja. Perusahaan tertentu akan lebih menekankan pada aspek perburuhan ini karena, misalnya, sebagian besar usaha perusahaan sangat ditentukan oleh adanya kerja sama yang baik antara perusahaan dan buruh.

3. Pemasaran melahirkan bidang kekhususan yang disebut dengan marketing relations (disebut juga marketing communication) dan costumers relations yang khusus melayani konsumen dan pelanggan. Perusahaan lebih fokus kepada konsumen atau pelanggan, yaitu khalayak yang langsung berhubungan dengan perusahaan untuk mendapatkan barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Komunikasi pemasaran (marketing communications) merupakan hal yang sangat ditekankan dalam marketing dan costumers relations ini. Hubungan investor khusus melayani khalayak pemilik atau penanam modal (investor) perusahaan dan masyarakat pasar modal.

4. Manajemen isu melahirkan bidang khusus, yaitu riset komunikasi yang bertujuan untuk mengetahui pandangan dan opini khalayak terhadap organisasi atau perusahaan atau untuk mengetahui tingkat kepuasan khalayak terhadap produk yang dihasilkan perusahaan. Perusahaan terkadang membayar jasa konsultan humas yang khusus mendalami riset kehumasan ini. Public relations Kontemporer. Seiiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi informasi juga semakin maju. Bahkan teknologi telah menjadi sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini. Apalagi sekarang ini sedang menjamurnya orang - orang menggunakan teknologi internet. Internet adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat jenis komputer itu sendiri. Kemunculan teknologi komputer sendiri sesungguhnya bersifat netral. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya.Akan tetapi, pesatnya perkembangan teknologi informasi bila tidak di sikapi dengan hati-hati akan berdampak serius bagi segala aspek termasuk dari aspek sosial.

Sumber : http://betha-mpr.blogspot.com/

Comments

Popular posts from this blog

“ Kekuasaan dan Pemberdayaan dalam Organisasi “

Teori Komunikasi Massa

NEGOSIASI