Komunikasi Global - Tata Informasi Internasional

Tata Informasi Internasional (Global Communication Order)

Perdebatan yang terjadi terkait dengan masalah kebebasan arus informasi dan pengendalian informasi. Ada ketidak seimbangan antara isi dan arah arus informasi antara Utara (negara maju) dan Selatan (negara berkembang).

Isi dan Arus Berita

            Hal yang perlu dikaji terkait dengan arus dan isi berita (informasi) :

• pola arus dan isi berita yang bersifat general dan bersifat khas

Dalam hal ini, arus berita mengalir sesuai dengan isi berita. Berita – berita yang menjadi kepentingan dunia / international akan mengalir kesemua Negara sesuai dengan alirannya dari Barat – Selatan atau tempat berita itu dibuat yang rata-rata didominasi oleh kantor berita Barat. Sebaliknya berita berita yang hanya menjadi kepentingan Negara – Negara tertentu akan mengalir secara specific atau khas karena hanya menjadi penting bagi Negara tertentu misalnya : konflik Sabah hanya mengalir di antara Malaysia dan Filipina atau Negara –negara yang memiliki hubungan dengan kedua Negara tersebut.

Selain itu juga di beberapa media pemberitaan selalu dibuat secara spesifik berita dari local hingga mancanegara. Misalnya di CNN.com atau media online lainnya selalu ada pilihan untuk berita dari setiap bidang / wilayah.

• distorsi arus dan isi berita yang dapat menimbulkan kesalahpahaman internasional.

Distorsi ini berarti berita mengalami bias, penyimpangan, atau pemutar balikan dari fakta sebenarnya. Hal ini terjadi karena adanya bias / interpretasi dari beberapa media terkait suatu peristiwa, sehingga pemberitaan setiap media yang diterbitkan berbeda sehingga menimbulkan distorsi.

• berita lebih dari sekadar kebudayaan dan hiburan

Hal ini berhubungan dengan nilai berita. Sebuah informasi menjadi berita bila memenhu standar nilai berita. Kebudayaan dan hiburan akan menjadi berita bila memang memenuhi kriteria nilai berita. Misalnya Budaya dan informasi seputar K-POP akan menjadi berita di Indonesia karena orang Indonesia menyukai K-pop. Hal ini akan berbeda dengan di US dan UK.

• rangkaian peristiwa dan periode waktu tertentu dipilih

Hal ini berhubungan dengan masalah waktu dan peristiwa apa yang menjadi ketertaikan semua orang. Tidak semua peristiwa akan menjadi berita atau dipublish. Hanya peristiwa yang penting dan mampu menarik perhatian yang akan diberitakan. Misalnya, berita tentang pengunduran diri Paus Benediktus.

• isu-isu konseptual dan metodologis

isu – isu konseptual dan metodologis berhubungan dengan kejadian – kejadian yang menyimpang dari yang ideal bagi masyarakat. Misalnya isu – isu seputar tindakan immoral Pastur, berita tentang perselingkuhan Bill Cinton – Lewinsky  atau tentang  pernikahan sesame jenis di US akan menjadi berita penting bagi Negara – Negara timur spt Indonesia, Arab, dll

• pengaruh surat kabar elit dan bergengsi

Tak bisa dipungkiri bahwa media massa memiliki pengaruh yang sangat besar, baik cetak maupun elektronik. Media cetakpu memiliki aliran berita da nisi yang berbeda dengan TV, cetak secara isi lebih tajam dan detail disbanding TV namun secar aliran lebih lambat. Media cetak spt surat kabar dicetakpun dengan isi yang berbeda sesuai segmentasinya. Untuk surat kabar elit, akan lebih detail dengan bahasa yang ilmiah dan berisi banyak analisa sehingga mampu membentuk opini masyarakat secara kritis.

Pola dan Arah Berita

            Enam surat kabar bergengsi di Arab dianalisis dan dibandingkan untuk menentukan jumlah ruang yang disediakan bagi berita-berita luar negeri, jenis-jenis berita luar negeri, pola dan arah, serta alasan untuk pola-pola yang dimunculkan. Lima pokok masalah yang diuji antara lain :

• Makna hubungan politik dan ekonomi
• Dampak postur politik dan identifikasi ideologi
• Pengaruh ketahanan hubungan budaya dan hubungan-hubungan lain sebelumnya
• Kepentingan nasional Arab dalam hubungan Arab-Israel
• Struktur politik dalam negeri negara-negara Arab

Ditemukan bahwa banyak berita-berita di surat kabar ini yang mengambil dari kantor berita. Kekurangmampuan wartawan dalam mengumpulkan berita luar negeri di negara Arab membuat para wartawan mengandalkan berita yang diperoleh dari kantor berita. Dibandingkan dengan Lebanon dan Mesir, standar jurnalistik yang lebih tinggi membuat wartawan dari kedua negara tersebut mampus menulis berita lebih banyak, baik berita dalam negeri maupun luar negeri.

Pola arus dan arah berita dijelaskan berdasaran hubungan-hubungan politik, ideologi dan budaya sebagai berikut :

• Hubungan perdagangan Syria dengan negara sosialis Timur à Syria memberikan liputan berita kepada negara sosialis Timur 3x lebih banyak dibandingkan surat kabar Arab lainnya.
• Aljazair lebih dekat dengan Afrika dan berbagi pandangan ideologis dengan gerakan sosialis Amerika Latin.
• Mesir dan Kuwait banyak meliput Inggris karena hubungan kolonial. Sama halnya dengan Perancis yang memiliki hubungan kolonial dengan Syria, Aljazair dan Lebanon.
• Saudi Arabia dikaitkan dengan gerakan Islam di Iran dan Pakistan.
• Kebanyakan berita politik meliput Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Karakteristik Berita

• Jenis berita tertentu dapat muncul dalam semua sistem media, apapun karakteristik masyarakatnya.
• Regionalisme menjadi penduga kuat bagi arus dan isi media.
• Pembuat berita memiliki konsistensi karakteristik pada berbagai bangsa.
• Dalam berita, negara berkembang sering dianggap sebagai daerah panas dibandingkan dengan negara maju.
• Kawasan yang tidak tersentuh pemberitaan adalah Amerika Latin dan Eropa Timur (kecuali Uni Soviet).
• Definisi berita menunjukkan homogenitas lintas budaya tertentu.
• Perlu metode baru untuk menghadapi perhatian baru, antara lain analisis yang berkaitan dengan citra yang tergambar dalam media.

Nilai Berita

            Menurut Galtung dan Ruge, terdapat 12 faktor yang menjelaskan makna berita yang sesuai dengan kriteria penerbitan, antara lain :

• Kejadian sesuai dengan rentang waktu media
• Keterbatasan suatu kejadian mempengaruhi tingkat publikasi
• Kejadian yang bersifat tunggal
• Dapat ditafsirkan dengan kerangka kultural
• Hal yang bisa diperkirakan dan diinginkan
• Hal yang bermakna dan tidak terduga
• Sesuatu yang dirumuskan menjadi berita
• Awal pemberitaan bergantung pada kompetisi
• Peristiwa yang menyangkut kelompok elit bangsa
• Berita mengenai kelompok elit
• Berita yang dilihat dalam artian personal menyangkut orang-orang tertentu
• Peristiwa yang bersifat negatif

Teori struktural Galtung tentang imperialisme di kawasan Pasifik menyatakan terdapat komunikasi dua arah yaitu pertukaran berita antara bangsa-bangsa pusat dengan bangsa-bangsa pinggiran dan sebaliknya.

Nnaemeka dan Richstad (1981) menemukan lima nilai berita sebagai faktor dalam penerbitan di negara Pasifik, yaitu :

• Penekanan geografis Utara-Selatan dalam perubahan
• Laporan konflik-konflik nasional
• Laporan konflik sosial di berbagai negara
• Penekanan geografis Timur-Barat
• Ekonomi dunia

Faktor-faktor media dijelaskan dengan :

a)     pentingnya penetrasi media

b)     pembangunan sosial ekonomi

c)      tingkat kontrol politik

Kesimpulan

            Tata informasi internasional baru merangsang cara baru dalam memandang persoalan-persoalan lama dalam isu tata informasi internasional, mengangkat pokok persoalan yang diperdebatkan secara politis dan ideologis dan mendorong penggunaan teori dan metode analisis data serta presentasi yang lebih canggih.