Evalusai & Monitoring Program PR - Review 3, 4,,5



Review 3
BAB 14 Evaluasi  Program
Proses riset evaluasi
1.        Konseptualiasasi dan desain program
2.       Monitoring dan akuntabilitas implementasi program
3.       Penilaian utilitas program: dampak dan efisisensi

Riset yang sejati dilakukan untuk mendapatkan informasi secara pbjektif, sedangkan riset untuk penggunaan simbolik dilakukan untuk mendukung posisi yang sudah dianut atau keputusan yang sudah dibuat.
Ada beberapa alasan manajer program menggunakan Pseudoresearch ( Riset Semu )
1.      Politik organisasional : untuk mendapatkan kekuasaan
2.      Promosi layanan : memberi kesan kepada klien bahwa layanan baik
3.      Kepuasaan Personal : sebagai aktivitas memuaskan ego untuk mengikuti mode / memamerkan keahlian.
Langkah – langkah dasar dalam proses evaluasi:
1.      Membangun kesepakatan tentang kegunaan dan tujuan evaluasi
2.      Menjamin komitmen organisasi pada evaluasi
3.      Bangun consensus tentang penggunaan riset evaluasi di dalam department
4.      Tulis sasaran program dalam istilah yang dapat diamati dan dapat diukur
5.      Pilih kriteria yang paling tepat
6.      Tentukan cara terbaikuntuk mengumpul bukti
7.      Buat catatan program yang lengkap
8.      Gunakan temuan evaluasi untuk mengelola program
9.      Laporkan hasil evaluasi kepada manajemen
10.  Tambahkan ke pengetahuan professional
Kriteria dan metode persiapan
Ada 2 metode yang lazim digunakan untuk mengukur tingkat keterbacaan yaitu Formula Flesch dan Formula Gunning.





Review 4
( Anne Gregory, p40 – 64 )

Analisis
Adalah Tahap Pertama perencanaan. Setelah riset tahap selanjutnya adalah analisis dan ini dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan yang akan menjadi dasar dari program PR.
1.      Analisis PEST ( Politik, Ekonomi, Sosisal dan Teknologi )
Pertanyaan mendasar yang diungkapkan ketika  melaksanakan analisi PEST adalah :
-          Apa factor- factor lingkungan yang mempengaruhi organisasi
-          Mana dari factor – factor tersebut yang paling penting saat ini
-          Mana yang akan menjadi factor yang paling penting empat tahun kemudian.
Manajemen permasalahan bekerja dalam 2 cara :
-          Mengidentifikasikan permasalhan yang tidak dapat dikontrol oleh organisasi dan kemana arah opini public bergerak
-          Mendeteksi permasalahan yang dapat dijadikan sebagai input dalam debat sehingga dapat memebentuk hasil yang etis dan bermanfaat.

2.      Analisis SWOT ( Streght, Opportuniti, Weaknesses, Threats )
Kadang berguna untuk diterapkan dibeberapa aktivitas, misalnya Korporat, produk, internal, dsbnya.


Teknik – teknik Riset
1.      Pengisisan kuesioner oleh Responden ( Self- completion Questionnaires )
2.      Wawancara tatap muka ( one – to- one Interviews )
3.      Wawancara melalui telepon
4.      Focus group
5.      Internet group
6.      Riset informal
7.      Riset media
8.      Audit  komunikasi
9.      Menerjemahkan data yang dikumpulkan




Riview 5
( Rhenold Kasali, Manajemen PR . p83 – 94 )
BABA 6 Proses PR dan Riset

Prses PR
1.      Defenisikan permasalahan
2.      Perencanaan dan program
3.      Aksi dan komunikasi
4.      Evaluasi program
Penelitian
1.      Penelitian Informal
Untuk memperoleh data primer
Biasanya dilakukan dengan mempertimbangkan hal – hal sebagai berikut
-          Anggaran PR yang belum memadai
-          Mencegah timbulnya keresahan bila perusahaan melakukan pemeriksaan secara formal.

2.      Penelitian Sekunder
Penelitian menggunakan data sekunder, yaitu data – data yang telah dikumpulkan dan dikelolah oleh pihak ketiga, mislanya dengan mempelajari data – data dan publikasi seperti skripsi, dll.

3.      Penelitian Formal
Biasanya menggunakan jasa perusahaan konsultan karena dilakukan secara mendalam.
Alasannya:
-          Riset formal memerlukan keahlian professional yang membutuhan ketekunan dan pengalaman.
-          Riset formla memerlukan Objektivitas.
-          Riset formal menyita banyak waktu.

Hal – hal yang perlu ditetapkan dalam melakukan riset formal adalah :
-          Siapa yang akan ditelitu
-          Berapa jumlah responden yang representative
-          Berapa laama waktu yang dibutuhkan sampai dapat diperoleh hasil kesimpulan
-          Berapa besar anggarannya
-          Bagaimana bentuk penelitian yang akan dilakukan.

Comments

Popular posts from this blog

“ Kekuasaan dan Pemberdayaan dalam Organisasi “

NEGOSIASI

Delta Werken " inovasi Belanda melawan Bencana "