Dunia Komunikasi


penggunaan dan pemafaatan  internet dalam dunia politik

“Sekarang politisi tahu bahwa setiap langkah, kata, ataupun ekspresi, akan direkam, dikemas, dan dihubungkan ke seluruh dunia, dalam beberapa menit.” (Edward Luce, Financial Times, 13/6/2008).

Dengan perkembangan teknologi dan penggunanya yang mencapai angkah yang besar, para politisi melihat hal ini sebagai hal yang dapat dimanfaatkan untuk berpolitik. Hal yang telah dilakukan melalui media internet ini antara lain: publikasi politisi , partai politik ( parpol ) melalui blog atau situs resmi mereka, juga sebagai sarana promosi visi dan misi serta kampanye politik. Hal ini dapat dilihat dari serangkaian kasus yang ada.

Diantaranya  pada pemilu presiden cawapres indonesia 2008/2009, tim sukses masing-masing partai dan juga capres (calon presiden) lebih serius menggunakan media internet sebagai alat kampanye. Di antaranya ditandai dengan kemunculan berbagai Blog/ Website Capres dan calon anggota legislatig (caleg) yang mencoba berdagang visi misi dan program-program untuk meraih dukungan masyarakat Indonesia melalui internet. Beberapa yang kreatif bahkan telah membuat akun dan menjaring dukungan di Facebook, sampai membuat aktivitas lomba blog, dan lain-lain. Jadi kalau ada elit yang menggunakan media elektronik dalam hal ini teknologi internet sebagai sarana membangun komunikasi dengan konstituen.

Dari semuanya itu pengguanan situs sosial di internet sebagi sarana politik juga semakin marak dilakukan. Contoh nyatanya adalah bagaimana Presiden terpilih Amerika  Barack Husein Obama telah berhasil menggunakan media social networking di Internet sebagai sarana memcari dukungan. Barack Obama telah berhasil menggunakan media social networking untuk meraih dukungan dan membentuk komunitas pendukung (supporter) selama kampanye pemilihan presiden AS lalu. Hal ini menjadikan Obama sebagai presiden pertama AS di “Era of Internet Presidency”. Ia dan tim suksesnya memanfaatkan internet sebagai alat kampanye yang efektif dan efisien. Strategi yang digunakan sangat brilian karena Obama memanfaatkan jejaring sosial populer dan menggunakan Portal Obama sebagai interface dari situs-situs jejaring sosial tersebut. Dan, strategi ini terbukti sukses karena Obama berhasil meraih mayoritas pengguna internet di Amerika.

Dari data yang diperoleh, Obama berhasil menggaet lebih dari 1,5 juta supporter di facebook. Melalui Youtube, Obama berhasil menggaet 59 juta orang pengakses. Hal ini menjadikan Obama mengungguli jauh rivalnya Mcain dalam kampanye melalui internet. Impact lainnya adalah Obama berhasil menggalang dana (fund raising) yang jauh lebih besar dari Mcain. Hal ini menunjukan bahwa media internet terbukti merupakan sarana kampanye politik yang efektif dan efisien bagi kandidat untuk berbicara langung dengan pemilih. Penggunaan internet untuk pemasaran langsung merupakan kombinasi teknologi yang unik yang membantu menerapkan strategi pemasaran politisi. Kandidat mempunyai kesempatan untuk membangun kontak langsung dengan pemilih melalui debat online yang dapat dilihat secara real time.

Bila dianalisa maka ada dua dampak penggunaan internet sebagai alat pemasaran langsung dalam politik secara umum. Pada sisi positif, situs yang dibuat kandidat dapat memfasilitasi diskusi ekstensif terhadap isu-isu yang berkembang. Internet juga menawarkan kesempatan bagi kandidat untuk menghabiskan lebih banyak waktu menyampaikan ide-ide mereka kepada pemilih karena penggunaan pemasaran langsung ini relatif tidak mahal dan menghemat waktu. Internet juga memberi kesempatan bagi kandidat untuk mempresentasikan informasi yang sulit dihadirkan pada media lain.

Pada sisi negatif, potensi bahaya penggunaan internet adalah kampanye negatif. Sebab dengan sifat anonim-nya, politisi dapat saja mengirimkan informasi tentang skandal-skandal tanpa dapat diketahui siapa pengirimnya.  Selain itu meskipun penggunaan internet sebagai media kampanye terbukti efektif dan efisien berhasil pada beberapa kasus yang ada seperti presiden Barack Obama, namun ada hal- hal tertentu yang masih menjadi penghambat penerapan kampanye melalui internet diantaranya masih terbatasnya akses internet bagi masyarakat dinegara-negara berkembang sehingga proses kampanye tersebut dirasakan tidak dapat menjangkau seluruh kalangan masyarakat, khususnya golongan ekonomi bawah.

Dari fakta- fakta diatas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan internet sebagai sarana komunikasi merupakan cara yang efektif dan efisien. Mengingat jumlah pengakses internet yang mencapai jutaan orang. Sehingga penyampaian pesan politik dapat menjangkau massa jumlah besar dalam waktu singkat dan menghamat waktu dan biaya. Dengan demikian, para capres di Indonesia bisa belajar banyak dari cara ini seperti yang dilakukan Obama.

Keberhasilan Obama menggunakan internet untuk menggalang massa sekaligus menggalang dana telah menjadikannya sebagai presiden Amerika kulit hitam pertama dengan jumlah dukungan dana paling besar sepanjang sejarah. Sehingga menurut kelompok kami internet dapat menjadi alternatif potensial bagi partai-partai politik untuk mengkampanyekan pesan-pesan dan agenda politiknya agar diketahui masyarakat calon pemilihnya. Caranya bisa dengan membuat website, blog, milist maupun chatting yang bisa diakses dengan cepat. Dan, yang terpenting, impact yang ditimbulkan pun tidak akan seperti di dunia nyata. Tapi akan lebih besar dampaknya.

Pada era sekarang ini internet sebagai media yang efektif dan tidak dapat dianggap remeh peranannya dalam mensukseskan suatu kampanye. Menurut armand salam, Direktur Riset LSI, internet efektif untuk pendekatan intens, internet lebih efektif, karena di internet terdapat jejaring social dan email. Itu bisa lebih personal dan medalam. Menurut Romi Satria CEO Brainmatics dan Ilmukomputer.com dalam melakukan online personal branding dalam media internet dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, blogging dan social networking. Jadi masih adakah yang meragukan internet senjata kampanye politik setelah bukti nyata yang dapat kita lihat pada kemenangan Barack Husain Obama presiden US yang tidak terlepas dari strategi kampanye media internet, seorang presiden kulit hitam pertama. Dengan perkembangan pesat internet kedepannya,  dapat diprediksi bahwa pada pemilu yang akan datang 2014 kemungkinan besar teknologi internet akan menjadi sarana /media efektif dan efisien untuk meraih suara / menggalang massa. Mengingat pengguna internet yang terus bertambah, dan pengalaman yang ada melalui terpilihnya Obama akan menjadi suatu contoh kreatif bagi politisi di negara kita.

bagaimana menurut anda???

Comments

Popular posts from this blog

“ Kekuasaan dan Pemberdayaan dalam Organisasi “

Teori Komunikasi Massa

NEGOSIASI