Perbedaan IIlmu Sosial Ilmu Alam dari perspektif Ilmu Pengetahuan
Berikut beberapa indikator yang membedakan antara Ilmu Sosial Dan Ilmu Alam sebagai Ilmu Penetahuan.
Perbedaan Ilmu Alam dan Ilmu Sosial berdasarkan :
no | kategori | Ilmu Alam | Ilmu Sosial |
1 | Kemungkinan pengamatan | Yang diamati adalah benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dan di mana pun, Ahli ilmu alam mengamati gejala fisik yang pada umumnya bersifat seragam dan dapat diamati secara langsung, misalnya seorang ahli ilmu kimia atau fisika, bisa mengulangi percobaan yang sama setiap waktu dan mengamatinya secara langsung dimana abstraksi secara tepat dapat dilakukan terhadap gejala fisik lewat perumusan kuantitatif dan hukum yang berlaku secara umum. | Gejala sosial lebih kompleks,karena yang di amati adalah manusia sehingga sang pengamat memerlukan penjelasan yang lebih dalam. kebanyakan masalah sosial bersifat spesifik dalam konteks historis tertentu. Pengamatan langsung gejala sosial lebih sulit. Ahli ilmu sosial tidak mungkin menangkap gejala masa lalu secara indrawi kecuali melalui dokumentasi yang baik, dimana Hakikat ilmu-ilmu sosial tidak memungkinkan pengamatan secara langsung dan berulang. |
2 | Objek | Objek ilmu alam adalah benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dan di manapun. ilmu alam menyelidiki proses, fenomena dan fakta yang ada di alam dan menyusun hukum yang bersifat umum mengenai proses alam. Apa pun yang ia lakukan tidak bermaksud untuk mengubah alam atau harus setuju atau tidak setuju terhadap proses alam. Karena objeknya adalah benda benda alam yang pada umumnya adalah benda mati. | Ilmu social mempelajari fakta yang terdapat dalam masyarakat kondisional yaitu manusia dengan kerakteristik yang berbeda beda dan penuh tujuan. Baik dari tingkah laku, kebiasaan dan berbagai fenomena sebab akibat yang terjadi karena perilaku manusia tersebut. Obyek penelaahan ilmu-ilmu sosial relative kompleks. Sebagai obyek observasi, perilaku masyarakat dan individu manusia tidak dapat begitu saja diprediksi. |
3 | Hipotesis | Penelaahan ilmu alam meliputi beberapa variabel dalam jumlah yang relatif kecil dan dapat diukur secara tepat, kerena objeknya adalah benda mati yang secara universal memilki karakteritik sama. | variabel ilmu sosial sangat banyak dan rumit. Karena objek yang diamati adalah manusia dengan karakteristik yang berbeda – beda, sehingga hipotesis yang muncul akan sangat kompleks karena gejala sosial lebih variatif. |
4 | Ketepatan penemuan | Pada umumnya lebih tepat / kemungkinannya besar karena yang diteliti adalah benda mati yang memiliki karakteristik tetap sehingga ketepatan penemuan akan berlaku tetap, dan dapat diuji secara berulang ulang. Karena fenomena alam adalah tetap dengan siklus yang sama dan terus berulang. | Cenderung berubah – ubah karena yang diteliti adalah manusia dengan karakteristik yang mudah berubah ubah. ilmu-ilmu sosial bersifat kontekstual dan kondisional. Untuk mencapai tingkat kepastian dan derajat keumuman tertentu, harus tersedia konteks dan kondisi yang tertentu pula. Karena, dalam ilmu-ilmu sosial sulit mencapai konteks dan kondisi yang betul-betul sama persis, karena tidak ada tindakan manusia yang bisa diulang atau terulangi sama persis dari waktu ke waktu. |
5 | Kekuatan fenomena yang diamati | Lebih kuat karena yang diamati adalah gejalah gejalah alam yang pada intinya adalah benda mati. | Lemah karena yang diamati adalah tingkah laku manusia yang dinamis. |
6 | Kemampuan prediksi | Lebih mudah, karena objeknya adalah alam yang secara universal memiliki karakterisik sama. dan memiliki siklus yang sama sehingga sangat mudah memprediksi berbagai kemungkinan. | Sulit karena yang diteliti adalah tingkah laku manusia yang cenderung berubah/ berbeda. Setiap manusia memiliki tujuan dan pemikiran yang berbeda beda sehingga mempengaruhi tindakan mereka. |
7 | Keberanjakan dari kehidupan sehari hari | Bersifat universal sehingga berlaku dan dapat di applikasikan dimanapun dan kapanpun. | Tidak bersifat universal, karena karakteistik mansyarakat berbeda beda sehingga hasil penelitiannya tidak sepenuhnya adapat digunakan secara universal. |
BNR g
ReplyDelete