Evaluasi Psikologi Komunikasi


Setelah kegiatan belajar mengajar selama kurang lebih 2 bulan, seperti umumnya diadakan kegiatan Uajian Tengah Semester untuk menguji tingkat pemahaman mahasiwa/I. kegiatan UTS yang biasanya berlangsusng selama 2 minggu tersebut, cukup mengurAs tenaga. Berikut ini beberapa contoh evalusai saat UTS semester genap 2011. Februari 2011 – Juni 2011

Psikologi Komunikasi 
1. membandingkan fungsi pesan verbal & non verbal
2. Kelebihan dan kekurangan pesan verbal & non verbal
3. apa yg dimaksud dengan konflik individu , & kelompok, bagaimana penyebab & penyelesaiannya??
4. jenis - jenis power / kekuasaan dalam komunikasi serta kegunaannya?
5. budaya high kontex, & low kontex
6, etika mengenai kasus...
  
 jawaban psikom:

1. a. fungsi pesan verbal
Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Bahasa dapat juga dianggap sebagai sistem kode verbal (Deddy Mulyana, 2005). Menurut Larry L. Barker (dalam Deddy Mulyana,2005), bahasa mempunyai tiga fungsi: penamaan (naming atau labeling), interaksi, dan transmisi informasi.
>>>Penamaan atau penjulukan merujuk pada usaha mengidentifikasikan objek, tindakan, atau orang dengan menyebut namanya sehingga dapat dirujuk dalam komunikasi.
>>>Fungsi interaksi menekankan berbagi gagasan dan emosi, yang dapat mengundang simpati dan pengertian atau kemarahan dan kebingungan.
>>>Melalui bahasa, informasi dapat disampaikan kepada orang lain, inilah yang disebut fungsi transmisi dari bahasa. Keistimewaan bahasa sebagai fungsi transmisi informasi yang lintas-waktu, dengan menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan, memungkinkan kesinambungan budaya dan tradisi kita.

b.Fungsi pesan nonverbal.

Mark L. Knapp (dalam Jalaludin, 1994), menyebut lima fungsi pesan nonverbal yang dihubungkan dengan pesan verbal:

>>> Repetisi, yaitu mengulang kembali gagasan yang sudah disajikan secara verbal. Misalnya setelah mengatakan penolakan saya, saya menggelengkan kepala.
>>> Substitusi, yaitu menggantikan lambang-lambang verbal. Misalnya tanpa sepatah katapun kita berkata, kita menunjukkan persetujuan dengan mengangguk-anggukkan kepala.
>>> Kontradiksi, menolak pesan verbal atau memberi makna yang lain terhadap pesan verbal. Misalnya anda ’memuji’ prestasi teman dengan mencibirkan bibir, seraya berkata ”Hebat, kau memang hebat.”
>>>Komplemen, yaitu melengkapi dan memperkaya makna pesan nonverbal. Misalnya, air muka anda menunjukkan tingkat penderitaan yang tidak terungkap dengan kata-kata.
>>> Aksentuasi, yaitu menegaskan pesan verbal atau menggarisbawahinya. Misalnya, anda mengungkapkan betapa jengkelnya anda dengan memukul meja.
Top of Form
2. kelebihan & kekurangan:
a. Pesan verbal
> kekurangan
- Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek.
- Kata-kata bersifat ambigu dan kontekstual.
-Kata-kata mengandung bias budaya.
-Percampuranadukkan fakta, penafsiran, dan penilaian.

> kelebihan
- makna pesan langsung dapat dipahami
- kata kata dapat lagsung ditafsirkan artinya
- kata kata memiliki pengaruh yg besar bagi tindakan
- dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan apa yang didengarnya maupun yang di lihat.

b. non verbal
> kelebihan
-Factor-faktor nonverbal sangat menentukan makna dalam komunikasi interpersonal. Ketika kita mengobrol atau berkomunikasi tatamuka, kita banyak menyampaikan gagasan dan pikiran kita lewat pesan-pesan nonverbal. Pada gilirannya orang lainpun lebih banya ’membaca’ pikiran kita lewat petunjuk-petunjuk nonverbal.
-Perasaan dan emosi lebih cermat disampaikan lewat pesan noverbal ketimbang pesan verbal.
-Pesan nonverbal menyampaikan makna dan maksud yang relatif bebas dari penipuan, distorsi, dan kerancuan. Pesan nonverbal jarang dapat diatur oleh komunikator secara sadar.
-Pesan nonverbal mempunyai fungsi metakomunikatif yang sangat diperlukan untuk mencapai komunikasi yang berkualitas tinggi. Fungsi metakomunikatif artinya memberikan informasi tambahan yang memeperjelas maksud dan makna pesan. Diatas telah kita paparkan pesan verbal mempunyai fungsi repetisi, substitusi, kontradiksi, komplemen, dan aksentuasi.
-Pesan nonverbal merupakan cara komunikasi yang lebih efisien dibandingkan dengan pesan verbal. Dari segi waktu, pesan verbal sangat tidak efisien. Dalam paparan verbal selalu terdapat redundansi, repetisi, ambiguity, dan abtraksi. Diperlukan lebih banyak waktu untuk mengungkapkan pikiran kita secara verbal.
-Pesan nonverbal merupakan sarana sugesti yang paling tepat. Ada situasi komunikasi yang menuntut kita untuk mengungkapkan gagasan dan emosi secara tidak langsung. Sugesti ini dimaksudkan menyarankan sesuatu kepada orang lain secara implisit (tersirat).

kekurangan :
- pesan non verbal dapat bermakna bias / ambigu karena adanya perbedaan persepsi dari komunikannya
- isyarat non verbal dpt meningkatkan / meciptakan kesalah pahaman dalam komunikasi antar budaya
- membutuhkan kepekaan panca indra untuk dapat memahami makna dari pesan" non verbal.
3. Konflik individu adalah: Adalah ketidaksetujuan yang terjadi antara individu-individu yang terhubung satu sama lain.

– Teman dekat

– Pasangan kekasih

– Anggota keluarga

– Teman kerja

Konflik kelompok: pertentangan yang terjadi antara kelompok sosial masyarakat yang mengatasnamakan suku, ras, jenis kelamin, organisasi tertentu, status ekonomi, status sosial, agama, bahasa, dll.



Faktor-faktor penyebab konflik

– Masalah keintiman: perasaan & seks

– Masalah kekuasaan: tuntutan berlebihan, posesif, hubungan yang tidak berimbang, dll

– Masalah cacat personal: peminum, perokok, gaya menyetir, dll

– Masalah jarak personal: tingkat kehadiran, prioritas (sekolah, kerja)

– Masalah sosial: kebijakan sosial, orang tua, nilai-nilai personal

Cara untuk mengatasi konflik:

1.Gencatan senjata, yaitu penangguhan permusuhan untuk jangka waktu tertentu, guna melakukan suatu pekerjaan tertentu yang tidak boleh diganggu. Misalnya : untuk melakukan perawatan bagi yang luka-luka, mengubur yang tewas, atau mengadakan perundingan perdamaian, merayakan hari suci keagamaan, dan lain-lain.

2. Abitrasi, yaitu suatu perselisihan yang langsung dihentikan oleh pihak ketiga yang memberikan keputusan dan diterima serta ditaati oleh kedua belah pihak. Kejadian seperti ini terlihat setiap hari dan berulangkali di mana saja dalam masyarakat, bersifat spontan dan informal. Jika pihak ketiga tidak bisa dipilih maka pemerintah biasanya menunjuk pengadilan.

3. Mediasi, yaitu penghentian pertikaian oleh pihak ketiga tetapi tidak diberikan keputusan yang mengikat. Contoh : PBB membantu menyelesaikan perselisihan antara Indonesia dengan Belanda.

4. Konsiliasi, yaitu usaha untuk mempertemukan keinginan pihak-pihak yang berselisih sehingga tercapai persetujuan bersama. Misalnya : Panitia tetap penyelesaikan perburuhan yang dibentuk Departemen Tenaga Kerja. Bertugas menyelesaikan persoalan upah, jam kerja, kesejahteraan buruh, hari-hari libur, dan lain-lain.

5. Stalemate, yaitu keadaan ketika kedua belah pihak yang bertentangan memiliki kekuatan yang seimbang, lalu berhenti pada suatu titik tidak saling menyerang. Keadaan ini terjadi karena kedua belah pihak tidak mungkin lagi untuk maju atau mundur. Sebagai contoh : adu senjata antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pada masa Perang dingin.

6. Adjudication (ajudikasi), yaitu penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan.
 
4.jenis jenis kekuasaan berdasarkan sumbernya:
>>Referent power : Jika Anda dapat menetapkan,dan membuat orang menjadi seperti Anda.Anda harus terlebih dulu mengidentifikasi diri Anda,maupun karena kedudukan,besarnya kekuatan yang dimiliki untuk mempengaruhi orang lain.Maka akan lebih mudah mendapatkan kepatuhan dari orang lain. Contoh : Seorang anak presiden akan memiliki kekuasaan lebih tinggi karena predikatnya sebagai anak presiden.
>>Legitimate power : Seseorang yang mempunyai kekuasaan berdasarkan dengan posisi.Contohnya : seorang Jendral memiliki kekuasaan untuk memerintah polisi,karena dia posisinya jendral.
>>Expert power Contoh : Seseorang yang sudah mempunyai reputasi akan lebih berpengaruh,misalnya Jennifer Lopez menjadi juri American Idol.
>>Information/Persuasive : suatu informasi yang diberikan seseorang atau kemampuan untuk membujuk orang,memberikan saran dan informasi yang logis.Contoh : seseorang yang pintar membujuk pasti akan dapat mempengaruhi orang yang dibujuk.
>>Reward and coercieve Power.Contohnya : seorang karyawan dikuasai oleh atasannya karena atasannya berwenang untuk menaikkan gajinya atau sebaliknya memecatnya.

kegunaan :
-Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau beberapa orang untuk mempengaruhi orang lain
-Kekuasaan yang dimiliki seseorang dan pengaruhnya dapat mempengaruhi pemikiran & tindakan seseorang.
-kekuasaan menghasilkan hak istimewa
-Kekuasan informasional sering kali digunakan bila komunikator memandang prestasi komunikan yang kurang baik disebabkan oleh kurangnya motivasi.Bila atasan melihat prestasi bawahan jelek karena kemampuannya jelek, maka akan mengguakan keahliannya.
-Sedangkan hasil penelitian Goodstadt & Hjelle menunjukkan bahwa :
kekuasan koersif umumnya digunakan bila komunikator menganggap komunikan tidak melakukan anjuran dengan baik karena bersikap negatif atau mempunyai kecenderungan melawan.

5. High Context

Prosedur pengalihan informasi lebih sukar
Tidak memisahkan isu orang yang mengkomunikasikan
Mengutamakan relasi sosial dalam bertugas
Social oriented
Informasi diketahui oleh anggota kelompok melalui pengalaman komunikasi.

Low Context

Prosedur pengalihan informasi lebih mudah
Memisahkan isu dan orang yang mengkomunikasikan isu
Relasi antar manusia dalam tugas berdasarkan relasi tugas
Task oriented
Informasi seperti yang eksplisit yang diucapkan

Comments

Popular posts from this blog

“ Kekuasaan dan Pemberdayaan dalam Organisasi “

Teori Komunikasi Massa

NEGOSIASI