Teori Komunikasi Massa

Review Bab 15 Komunikasi Massa
Komunikasi massa di cepitakan oleh Wilbur Schram, sebagai diSiplin ilmu cangkokan. Komunikasi massa ini disusun pada tahun 1949, dengan memadukan karya karya seminal dalam ilmu social dengan karya karya praktisi dan sarjana media.
Tahun 1959, buku  ini d revisi  dengan mengombinasikan karya penting dari antropologi, ekonomi, politik, sosiologi, dan materi di bidang komunikasi  yang terus berkembang.  Dan tahun 1954, ia menyusun  ontology lain, press and effect mass communication.

Tipe – Tipe komunikasi
1.    -    Komunikasi intrapersonal : komunikasi yang terjalin di dalam diri sendiri.
2.  -  Komunikasi interpersonal : komunikasi yang terjalin antara 2 orang yang secara fisik berada pada lokasi yang sama. Namun bisa juga secara fisik terpisah namun secara emosional saling berhubungan misalnya  orang pacaran lewat telepon.
3.    - Komunikasi kelompok :  komunikasi yang terjadi antara lebih dari dua orang,  sehingga mengurangi keintiman proses komunikasi.
4.      -   Komunikasi massa : adalah komunikasi yang dilakukan diri sendiri kepada orang lain dalam jumlah yang sangat banyak. Komunikasi ini memiliki ciri yaitu kemampuannya dalam menjangkau ribuan, bahkan jutaan orang. Proses komunikasi ini juga menggunakan medium massa untuk mengirim pesan.  Komunikasi ini digunakan untuk menyebar info, meratakan edukasi, merangsang pertumbuhan ekonomi dan menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang.
Menurut UNESCO untuk informasi, sosialisasi, motivasi, bahan diskusi, pendidikan, memajukan budaya, hiburan, integrasi (penyatuan)

Komponen Komunikasi Massa
1.       1. Komunikator massa : orang yang memproduksi pesan yang di sampaikan lewat media, misalnya jurnalis.
2.      2.  Pesan Massa  : hal hal yang dikomunikasikan atau disebarkan kepada massa.
3.      3.  Media massa : sarana yang membawa pesan. Media massa inilah yang akan menjadi saluran dimana pesan di sampaikan.
4.      4.  Komunikasi massa : proses dimana pesan sampai ke audience melalui media massa.
5.      5.  Audience massa : penerima pesan massa. Mereka inilah yang menjadi sasaran atau target  dari komunikator massa.

Model model komunikasi
Peran model komunikasi
Model komunikasi dibuat agar para komunikator dapat melihat model mereka dengan cara yang berbeda. Dengan membuat tiruan proses, kita berharap dapat memahami model tersebut dengan cara yang lebih baik. Setipa model memiliki perbedaaan, model model yang berbeda mengilustrasian aspek yang berbeda dari proses tersebut.
1.                            Model  Dasar  ( 1948 )
Oleh Claude Sahnnon dan Warren Weaver.
Model ini mengindetifikasikan 5 langkah fundamental dalam proses komunikasi
a.       Stimulasi manusia yang muncul dalam pikiran
b.      Pelaksanaan encodingpikiran kedalam pesan
c.       Transmisi pesan
d.      Penguraian  ( decoding ) pesan oleh penerima ke pikirannya
e.      Internalisasinpesan oleh penerim      


Model Narasi
Oleh Harold Lasswell , seorang professor dari Yale. Beliau adalah ahli teori komunikasi geerasi awal. Ia mengembangkan model sederhana tetapi berguna yang semuanya adalah kata kata tanpa diagram. Model Narasi ini mengajukan 4 pertanyaan:
a.       Siapa mengatakan apa?
b.      Llewat saluran mana?
c.       Kepada siapa?
d.      Apa efeknya ?
3.     
                                  Model Lingakaran Konsentris ( 1974 )
Oleh Ray Hiebert, Donald Ungurait, dan Thomas Bohn.
Model ini memperkenalkan model baru yang penting – serial lingkaran konsentris dengan  dengan sumber encoding di pusatnya.  Salah satu lingkaran yang luas dalah audience penerima.
Model lingkaran konsentris ini adalah salah satu model terlengkap untuk mengidentifikasikan elemen elemen dalam proses komunikasi massa, tetapi ia mengabaikan banyak  kompleksitas.



Dasar Dasar dalam Proses
1.       Stimulasi
Hal hala yang memicu seseorang untuk berkomunikasi. Stimula bisa beragam seperti pemandangan indah, perasaanjemu, mendengar atau menangis, atu mencium bau makan malam,dll.
2.       Encoding
Meletakan sesuatu ke dalam symbol, mengemas isi pesan dengan baik sebelum di kirimkan.
3.       Transmisi
Mengubah isi pesan yang akan dikirim kedalam bentuk tertentu sesuai dgn peralatan ayang akan digunakan untuk mengirim pesan.
4.       Decoding
Penerima pesan menangkap isipesan yang diterima.
5.       Internalisasi
Proses memaknai dan memahami isi pesan secara intrapersonal. Dalam hal ini sumber dan penerima harus memiliki kesamaan agar komunikasi bisa terjadi.

Para Pemain Dalam Proses
1.       Gatekeeper
Gatekeepers dapat berupa seseorang atau satu kelompok yang dilalui suatu pesan dalam perjalanannya dari sumber kepada penerima.Fungsi utama gatekeeper adalah menyaring pesan yang diterima seseorang. Gatekeeper membatasi pesan yang diterima komunikan. Editor surat kabar, majalah, penerbitan juga dapat disebut gatekeepers. Seorang gatekeepers dapat memilih, mengubah, bahkan menolak pesan yang disampaikan kepada penerima.Keputusan Gatekeepers mengenai informasi yang harus dipilih atau ditolak dipengaruhi oleh beberapa variabel
2.       Regulator
Peran regulator hampir sama dengan gatekeeper, namun regulator bekerja di luar institusi media yang menghasilkan berita. Regulator dapat menghentikan aliran berita dan menghapus suatu informasi, tetapi ia tidak dapat menambah atau mengurangi informasi, dan bentuknya hampir seperti sensor.
3.       Perkawinan gatekeeper dan Regulator

Hambatan Komunikasi
1.       Gangguan
Ketidakjelasanucapan dan hambatan lain dalam proses komunikasi sebelum pesan mencapai audience
a.       Gangguan Semantik  : gangguan pada isi pesan itu sendiri
b.      Gaguan Saluran : ganguan teknis yang terjadi pada alat / saluran yang  digunakan untuk mengirim pesan.
c.       Gangguan lingkungan : gangguan situsional tergantung konsisi waktu dan tempat pesan disampaikan dan diterima.

2.       Filter
Filter boleh juga diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai “saringan”. Pengindraan kita yang berfungsi sebagai filter komunikasi dipengaruhi oleh 3 kondisi, yaitu cultural, psychological, dan physical.

a.       Filter informasional :  saat tidak adanya kesamaan informasi oleh komunikator dan komunikan maka komunikasi menjadi cacat. Dimana komunikator menjadi sulit menemukan kata atau symbol yang mudah dipahami oleh komunikan. Dengan kata lain pengetahuan penerima membatasi pemahaman symbol.
b.      Filter Fisik  : berhubungan dengan kemampuan fisik kita dalam mengirim atau menerima pesan. Misalnya : kelelahan menyebabkan orang lebih lama dalam menyimak informasi. Dengan kata lain tingkat kesadaran penerima akan mempengaruhi pemahaman.
c.       Filter Psikologis :   informasi yang diterima akan dipersepsi sesuai dengan pengalaman pribadi setiap orang,. sehingga  meskipun  informasi yang diterima sama, namun, akan dipersepsi berbeda oleh setiap orang sesuai pengalaman mereka. Jadi keadaan pikiran penerima mempengaruhi pemahaman.

Hasil Dari Komunikasi
1.       Amplifikasi  : komunikasi massa memberikan kesempatan besar bagi para komunikator untuk menjangkau komunikan dalam jumlah yang besar.
2.       Tanggapan  :  merupakan respons  penerima terhadap pengirim.
3.       Efek : merupakan akibat dari komunikasi massa. Apa dampak yang terjadi pada komunikan.


refferensi : 
Vivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : kencana

Comments

Popular posts from this blog

“ Kekuasaan dan Pemberdayaan dalam Organisasi “

Teori Komunikasi Massa

NEGOSIASI